Selasa, 18 Juni 2013

TUGAS (ESSAY)


ESSAY:

1. Rumus perubahan jumlah konsumsi adalah...
jawab:
C1 = Co + DC
DC = MPC . DY    maka  C1 = Co + MPC . DY


2. Rumus perubahan jumlah tabungan adalah...
jawab:
S1 = So + DS
DS = DS/DY x DY = MPS . DY  maka
            S1 = So + MPS . DY


Nama: Lolytha Permata Hati
NPM: 14111130
Kelas: 2KA33

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA 2

H.  Kapasitas Produksi Nasional dan Tingkat Kesempatan Kerja

Besar kecilnya jumlah barang dan jasa-jasa yang dapat dihasilkan oleh suatu perekonomian tergantung pada besar kecilnya kapasitas produksi nasional.  Besar kecilnya kapasitas nasional tergantung pada komposisi, kualitas, serta kuantitas daripada faktor-faktor produksi yang terdapat pada perekonomian tersebut. Faktor-faktor produksi dibedakan menjadi :
1)   Faktor produksi alam, yang biasa juga disebut sumberdaya alam (natural resources).
2)   Faktor produksi tenaga kerja, yang biasa juga disebut sumberdaya manusia (human resources).
3)   Faktor produksi kapital, yang biasa juga disebut sumberdaya modal (capital resources).
Tiap perekonomian keadaan faktor-faktor produksinya berbeda, yaitu berbeda dalam komposisi, kualitas, maupun kuantitasnya.  Contoh : Perekonomian Indonesia. Pembangunan ekonomi adalah usaha memperbesar kapasitas produksi nasional sehingga jumlah barang dan jasa yang dihasilkan perekonomian bertambah.  Kapasitas produksi meningkat maka kesejahteraan meningkat.
Hubungan antara kapasitas produksi nasional dan tingkat kesempatan kerja dapat berupa :
a)      Perekonomian full employment adalah perekonomian di mana kapasitasnya dalam pengerjaan penuh. 
b)      Perekonomian under employment adalah perekonomian di mana ada sebagian kapasitas produksinya menganggur/tidak terpakai.
c)      Perekonomian over employment adalah apabila kapasitas produksi nasional sudah dalam penggunaan penuh, akan tetapi permintaan akan barang-barang dan jasa-jasa totalnya masih terus bertambah maka terjadi inflasi.  Untuk memenuhi permintaan barang dan jasa yang terus meningkat maka produsen biasanya melakukan permintaan sumberdaya pada kelompok produsen lain.  Pergeseran penggunaan faktor produksi dari suatu kelompok perusahaan ke kelompok perusahaan lainnya disebut pengalokasian kembali faktor-faktor produksi (reallocation of resources).