Rabu, 17 Oktober 2012

nama nama pemimpin yg sukses di bidangnya


10 Pemimpin Paling Inspiratif di Dunia
JOHN F KENNEDY
Tokoh penting AS di era Perang Dunia. Pemimpin besar yang menjadi panutan pemimpin-pemimpin modern di Amerika Serikat. Tegas, bijak, serta piawai menggunakan otaknya. Salah satu pemimpin paling bijaksana yang pernah berpijak di muka bumi.
CHE GUEVARA
Adalah pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya Kuba. Keberaniannya melebihi singa, jiwanya berapi membara membakar semangat pasukannya. Salah satu pemimpin militer terbaik yang pernah ada di era modern. Kekuatannya setara Caesar dengan kombinasi sifat langka manusia yang kental dalam darahnya.
VLADIMIR ILYICH UYANOV
Salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah politik dunia. Seorang revolusioner penting dan pemimpin besar bangsa Russia. Kecerdasannya adalah mutlak, kepemimpinannya amat menonjol dalam lembar sejarah hitam putih. Seorang pemimpin yang menjadi panutan turunan Russia hingga sekarang.
NELSON MANDELA
Pemimpin Afrikan yang identik dengan kata “Apartheid”. Pria kulit hitam yang begitu menentang pengelompokan ras manusia. Pembunuh Apartheid yang terkenal, legenda hidup yang masih bersinar di daratan benua hitam. Sang Madiba yang agung dan legendaris. Sifatnya yang tegar dan berani dalam menegakan kemanusiaan di muka bumi.
ABRAHAM LINCOLN
Pemimpin besar AS yang bersifat tegar dan pantang menyerah. Bapa kemerdekaan Amerika, julukan yang Ia dapat setelah melaksanakan usaha heroiknya menumpas perbudakan di Amerika Serikat yang berakhir tragis. Presiden yang berkorban nyawa atas perbuatannya menentang perbudakan.
NAPOLEON BONAPARTE
Adalah realitas dari tokoh Robin Hood. Penegak keadilan bermodal semangat dan kepercayaan pada keadilan. Kaisar besar penakluk bangsa Prancis yang berselimut ketidak adilan. Seorang tokoh panutan para pemimpin militer hingga saat ini. Sifat paling terkenalnya adalah keyakinannya akan keadilan.
ISA AL MASIH
Nabi yang menjunjung tinggi rasa kasih sayang sesama makhluk hidup. Contoh sifat manusiawi yang amat manusiawi. Sebuah cerminan sifat Budha Ghautama yang melegenda. Nabi yang menunjukan bagaimana manusia bisa berjiwa sesuci malaikat dengan pandangan bahwa semua makhluk patut dihargai dan diperlakukan sama.
MAHMUD AHMADINEJAD
Salah satu pemimpin yang menjadi cermin kesederhanaan umat Tuhan yang mulia. Pria yang menjadi presiden ke 6 Iran ini menunjukan bahwa semua manusia adalah sama. Kemewahan dan harta hanya racun belaka, kekayaan yang sesungguhnya adalah bagaimana seorang pemimpin berkorban untuk rakyatnya dan menjunjung tinggi keadilan serta selembar contoh perilaku dan moral yang bijak. Satu-satunya Presiden yang sangat amat merakyat di jaman modern ini.
KOESNO SOSRODIHARDJO
Presiden terbaik yang pernah dimiliki Negara ini. Tegas, Bijak, dan Cerdas. Pidatonya menggila, membakar semangat rakyatnya. Kharismanya membuai hingga sederet wanita tunduk oleh sifat flamboyannya. Otaknya pun moncer!! hasil didikan lantai dingin ruang jeruji besi, pembuangan dan perenungan. Tak kurang beberapa negara adi daya pernah di pecundanginya dengan diplomasi yang elegan selalu menjadi kekuatannya. Belahan dunia manapun dalam sejarah mereka, pernah mengenal bagaimana pria ini membawa dan menjunjung harga diri negaranya dengan segenap jiwa dan semangatnya.
MUHAMMAD BIN ABDULLAH
Adalah seorang pemimpin agung muka bumi di tahun 600an dan manusia pembawa amanat dari Tuhan yang Maha Esa. Pria timur dengan akhlak mulia, sikap bijak, dan cerdas luar biasa. Ajaran yang dibawanya adalah peninggalan yg paling Bijaksana bukan hanya untuk Muslim tapi untuk seluruh Umat manusia. Sesorang yang memiliki jiwa yang tenang dan besar, salah satu kharismatiknya yang melegenda. Dia sungguh terlalu baik terhadap dunia ini, dengan memberikan ajaran-ajaran kemanusiaan yang berasal langsung dari sang pencipta. Siapa pun yang memplajari kehidupan dan sifat Nabi besar dari jazirah Arabia ini, siapa pun yang mengetahui bagaimana ia mengajar dan bagamana ia hidup, pasti memberikan rasa hormat kepada Nabi agung itu, salah seorang utusan Tuhan yang luar biasa.

Tipe, Gaya Dan Perilaku Kepemimpinan


Pemimpin seyogyanya memiliki sifat kepemimpinan dalam memiliki wewenang sehingga ia berhak melaksanakan kepemimpinannya. Dalam melakukan praktik kepemimpinan, sesungguhnya pemimpin melakukan penerapan teori kepemimpinan dan juga menerapkan seni kepemimpinan agar ia berhasil memimpin. Keberhasilan memimpin itu merupakan bentuk pertanggungjawaban perilaku kepemimpinannya.
Seseorang yang memiliki keistimewaan sifat kepemimpinan, baik itu sifat fisik maupun rohaniah, juga telah memiliki kuasa dan wewenang, bahkan penuh bertanggung jawab, namun belum menjamin kepemimpinannya mencapai keberhasilan. Mengapa itu terjadi ? Masalah itulah yang akan dijawab dalam uraian-uraian berikut ini. Ikutilah uraian itu sehingga pembaca akan menemukan jawaban atas pertanyaan itu.
Ketidakberhasilan itu antara lain karena kelebihan keistimewaan sifat bodang kepemimpinan, kekuasaan, wewenang dan tanggungjawab seorang pemimpin harus dibuktikan dalam berperilaku membimbing anak buah. Memimpin anak buah berlangsung di lingkungan kegiatan kepemimpinan, baik perilaku memimpin anak buah itu bersifat formal maupun nonformal. Perilaku kepemimpinan itu menjadi salah satu sarana tolok ukur jaminan keberhasilan pemimpin. Sekalipun perilaku itu sendiri masih perlu ditopang dengan tolok ukur lainnya sebagai pelengkap karena sulit mengukurnya.

Atas dasar itu maka masalah ini akan memfokuskan pada penjelasan tentang perilaku pemimpin, gaya kepemimpinan dan tipe kepemimpinan. Ketiga topik bahasan itu akan diuraikan berikut.

Perilaku Pemimpin

Perilaku seorang pemimpin ketika memimpin anak buah akan memperoleh tanggapan atau reaksi dapat berupa sikap atau perilaku bawahan. Reaksi perilaku itu tidak saja gerakan badan, tetapi termasuk ucapan, sepak terjang sebagai reaksi pengikut terhadap kepemimpinan seorang pemimpin. Tanggapan itu dapat bersifat terang-terangan atau tersembunyi dengan berbagai bentuk.

Teori Kepemimpinan Karismatik


Charismatic Leadership
Individu seperti John F. Kennedy, Winston Churchill, Warrant Buffet, dan Soekarno memiliki daya tarik tersendiri sehingga mereka mampu melakukan sesuatu yang berbeda terhadap pengikutnya. Pemimpin seperti ini biasanya disebut sebagai pemimpin karismatik. Max Weber menyebutkan bahwa beberapa pemimpin memiliki anugerah berupa kualitas yang luas biasa atau karisma yang membuat mereka mampu memotivasi pengikutnya untuk mencapai kinerja yang luar biasa.
Di Indonesia, tokoh Soekarno merupakah salah satu contoh pemimpin karismatik yang sulit ditemui lagi di masa sekarang. Kemampuan Soekarno menggerakkan, mempengaruhi, dan berdiplomasi telah menyatukan berbagai suku, agama, golongan menjadi satu kesatuan yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Artikel ini tidak akan membahas secara spesifik mengenai Soekarno, tapi lebih menguraikan secara umum mengenai pemimpin karismatik.
Definisi Pemimpin Karismatik
Karisma berasal dari bahasa Yunani yang berarti “anugrah”. Kekuatan yang tidak bisa dijelaskan secara logika disebut kekuatan karismatik. Karisma dianggap sebagai kombinasi dari pesona dan daya tarik pribadi yang berkontribusi terhadap kemampuan luar biasa untuk membuat orang lain mendukung visi dan juga mempromosikannya dengan bersemangat (Truskie, 2002).
Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya (Ivancevich, dkk, 2007:209).
Pemimpin karismatik mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Individu yang menyandang kualitas-kualitas pahlawan memiliki karisma. Sebagian yang lain memandang pemimpin karismatik adalah pahlawan.
House (1977) mengusulkan sebuah teori untuk menjelaskan kepemimpinan karismatik dalam hal sekumpulan usulan yang dapat diuji melibatkan proses yang dapat diamati. Teori itu mengenai bagaimana para pemimpin karismatik berperilaku, ciri, dan keterampilan mereka, dan kondisi dimana mereka paling mungkin muncul. Sebuah keterbatasan teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Shamir, dkk (1993) telah merevisi dan memperluas teori itu dengan menggabungkan perkembangan abru dalam pemikiran tenyang motivasi manusia dan gambaran yang lebih rinci tentang pengaruh pemimpin terhadap pengikut

Jumat, 05 Oktober 2012

Perusahaan yang Berkembang



PERUSAHAAN GO PUBLIK DAN KERJASAMA
Perusahaan yang ada di Indonesia, baik perusahaan milik pemerintah maupun swasta. Akan tetapi, ada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang go publik dan kerjasama. Perusahaan yang sifatnya go publik adalah kita membuka pintu untuk Investor2/Masyarakat yang ingin ber investasi. Perusahaan yang sudah GO PUBLIK disebut dengan Perusahaan terbuka. Contoh sederhananya adalah perusahaan waralaba yang mengajak masyarakat/investor untuk menanam saham atau membuka franchise.
Contoh dari perusahan GO PUBLIK misalnya adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan ini telah mempersiapkan anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), untuk melaksanakan penawaran saham perdana atau go public. Selain perusahaan Go publik yang kita bahas, ada juga perusahaan yang berkerjasama dengan perusahaan lain dengan tuuan untuk meningkatkan profit (keuntungan) perusahaan. Misalanya saja perusahaan yang berkerjasama dengan pemerintah, contohnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan perusahaan yang bekerjasama dengan pemerintah.
ada 3 faktor - faktor yang membuat organisasi berkembang dan bisa bertahan.
Kekuatan eksternal  
  • Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi. 
  • Perkembangan IPTEK. 
  • Perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi. 
Kekuatan internal 
  •         Struktur
  •         Sistem dan prosedur
  •        Perlengkapan dan fasilitas
  •         Proses dan sasaran
kesimpulannya bila kita berada dalam sebuah organisasi dan ingin organisasi atau perusahaan kita maju dan berkembang kita bisa saja mengikuti perusahaan perusahaan yang sudah lebih dahulu berkembang dengan cara memperbanyak relasi kerjasama demi tujuan bersama.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Organisasi

Banyak pendapat yang mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi, namun pada dasarnya pendapat-pendapat tersebut telah terangkum dalam hasil penelitian Richard M. Steers, seperti teori mengenai pembinaan organisasi yang menekankan adanya perubahan yang berencana dalam organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Jadi keberhasilan pembinaan organisasi akan mengakibatkan keberhasilan organisasi.

Lain halnya yang dikemukanan oleh Dydiet Hardjito (1997: 65) mengemukakan bahwa keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya dipengaruhi oleh komponen-komponen organisasi yang meliputi (1) struktur, (2) tujuan; (3) manusia, (4) hukum (5) prosedur pengoperasian yang berlaku; (6) teknologi, (7) lingkungan, (8) kompleksitas (9) spesialisasi; (10) kewenangan; (11) pembagian tugas.

Dalam mencapai efektivitas suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berbeda-beda tergantung pada sifat dan bidang kegiatan atau usaha suatu organisasi. Sejalan dengan hal tersebut maka Komberly dan Rottman (dalam Gibson et al, 1996: 32) berpendapat bahwa  efektivitas organisasi ditentukan oleh lingkungan, teknologi, pilihan strategi, proses dan kultur.

Setiap organisasi mempunyai kerangka acuan yang berbeda, hal ini dipertegas lagi oleh pendapat Hall (1991: 248) dikemukakan bahwa dalam menilai efektivitas suatu organisasi baik organisasi publik maupun privat terdapat sejumlah model pendekatan yang dapat digunakan, diantaranya system Resource Model, The Goals Model dan Social Function Model.

Suatu pendekatan didalam arti bagaimana pendekatan atau teori terhadap pencapaian suatu tujuan. Persepektif efektivitas menekankan tentang peran sentral dari pencapaian tujuan organisasi, dimana dalam menilai organisasi apakah dapat bertahan hidup maka dilakukan evaluasi yang relevan bagi suatu tujuan tertentu.

Demikian banyak rangkaian kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas organisasi seperti apa yang dikemukakan diatas, tetapi disini akan dituliskan empat saja faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas

Adapun pengaruh 4 faktor tersebut terhadap efektivitas organisasi sebagai berikut:
1)     Karakteristik Organisasi
Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologi. Struktur diartikan sebagai hubungan yang relatif tetap sifatnya, merupakan cara suatu organisasi menyusun orang-orangnya untuk menciptakan sebuah organisasi yang meliputi faktor-faktor seperti deentralisasi pengendalian, jumlah spesialisasi pekerjaan, cakupan perumusan interaksi antar pribadi dan seterusnya. Secara singkat struktur diartikan sebagai cara bagaimana orang-orang akan dikelompokkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Teknologi menyangkut mekanisme suatu organisasi untuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran jadi. Teknologi dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk variasi-variasi dalam proses mekanisme yang digunakan dalam produksi, variasi dalam pengetahuan teknis yang dipakai untuk menunjang kegiatan menuju sasaran. Ciri organisasi yang berupa struktur organisasi meliputi faktor luasnya desentralisasi. Faktor ini akan mengatur atau menentukan sampai sejauh mana para anggota organisasi dapat mengambil keputusan. Faktor lainnya yaitu spesialisasi pekerjaan yang membuka peluang bagi para pekerja untuk mengembangkan diri dalam bidang keahliannya sehingga tidak mengekang daya inovasi mereka.

Faktor formalisasi berhubungan dengan tingkat adaptasi organisasi terhadap lingkungan yang selalu berubah, semakin formal suatu organisasi semakin sulit organisasi tersebut untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Hal tersebut berpengaruh terhadap efektivitas organisasi karena faktor tersebut menyangkut para pekerja yang cendenrung lebih terikat pada organisasi dan merasa lebih puas jika mereka mempunyai kesempatan mendapat tanggung jawab yang lebih besar dan mengandung lebih banyak variasi jika peraturan dan ketentuan yang ada dibatasi seminimal mungkin.

Harvey (dalam Steers, 1985: 99) menemukan bahwa semakin mantap teknologi sebuah organisasi, makin tinggi pula tingkat penstrukturannya yaitu tingkat spesialisasi, sentralisasi, spesifikasi tugas dan lain-lain. Efektivitas organisasi sebagian besar merupakan hasil bagaimana tingkat Indonesia dapat sukses memadukan teknologi dengan struktur yang tepat. Keselarasan antara struktur dan teknologi yang digunakan sangat mendukung terhadap pencapaian tujuan organisasi.

2)     Karakteristik Lingkungan
Karakteristik lingkungan ini mencakup dua aspek yaitu internal dan eksternal. Lingkungan internal dikenal sebagai iklim organisasi. Yang meliputi macam-macam atribut lingkungan yang mempunyai hubungan dengan segi-segi dan efektivitas khususnya atribut lingkungan yang mempunyai hubungan dengan segi-segi tertentu dari efektivitas khususnya atribut diukur pada tingkat individual.

Lingkungan eksternal adalah kekuatan yang timbul dari luar batas organisasi yang memperngaruhi keputusan serta tindakan di dalam organisasi seperti kondisi ekonomi, pasar dan peraturan pemerintah. Hal ini mempengaruhi: derajat kestabilan yang relatif dari lingkungan, derajat kompleksitas lingkungan dan derajat kestabilan lingkungan.

Steers (1985: 111) menyimpulkan dari penelitian yang dilakukan para ahli bahwa keterdugaan, persepsi dan reasionalitas merupakan faktor penting yang mempengaruhi hubungan lingkungan. Dalam hubungan terdapat suatu pola dimana tingkat keterdugaan dari keadaam lingkungan disaring oleh para pengambil keputusan dalam organisasi melalui ketetapan persepsi yang tepat mengenai lingkungan dan pengambilan keputusan yang sangat rasional akan dapat memberikan sumbangan terhadap efektivitas organisasi.

3)    Karakteristik Pekerja
Karakteristik pekerja berhubungan dengan peranan perbedaan individu para pekerja dalam hubungan dengan efektivitas. Para individu pekerja mempunyai pandangan yang berlainan, tujuan dan kemampuan yang berbeda-beda pula. Variasi sifat pekerja ini yang sedang menyebabkan perilaku orang yang berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap efektivitas organisasi. Dua hal tersebut adalah rasa keterikatan terhadap organisasi dan prestasi kerja individu.

Menurut Katz dan Kahn (dalam Steers, 1985: 135) peranan tingkah laku dalam efektivitas organisasi harus memenuhi tiga persyaratan sebagai berikut:
a.    Setiap organisasi harus mampu membawa dan mempertahankan suatu armada kerja yang mantap yang terjadi dari pekerja pria dan wanita yang terampil. Berarti disamping mengadakan penerimaan dari penempatan pegawai, organisasi juga harus mampu memelihara para pekerja dengan imbalan yang pantas dan memadai sesuai dengan kontribusi individu dan yang relevan bagi pemuasan kebutuhan individu.
b.    Organisasi harus dapat menikmati prestasi peranan yang dapat diandalkan dari para pekerjanya. Sering terjadi manajer puncak yang seharusnya memikul tanggung jawab utama dalam merumuskan kebijakan perusahaan, membuang terlalu banyak waktu untuk keputusan dan kegiatan sehari-hari yang sepele dan mungkin menarik, akan tetapi tidak relevan dengan perannya sehingga berkurang waktu yang tersedia bagi kegiatan ke arah tujuan yang lebih tepat. Setiap anggota bukan hanya harus bersedia berkarya, tetapi juga harus bersedia melaksanakan tugas khusus yang menjadi tanggung jawab utamanya.

Disamping prestasi peranan yang dapat diandalkan organisasi yang efektif menuntut agar para pekerja mengusahakan bentuk tingkah laku yang spontan dan inovatif, job description tidak akan dapat secara mendetail merumuskan apa yang mereka kerjakan setiap saat, karena bila terjadi keadaan darurat atau luar biasa individu harus mampu bertindak atas inisiatif sendiri dan atau luar biasa individu harus mampu bertindak atas inisiatif sendiri dan atau mengambil keputusan dan mengadakan tanggapan terhadap yang paling baik bagi organisasinya.

4)    Kebijakan dan praktek manajemen
Karena manajer memainkan peranan sentral dalam keberhasilan suatu organisasi melalui perencanaan, koordinasi dan memperlancar kegiatan yang ditujuan ke arah sasaran. Kebijakan yang baik adalah kebijakan tersebut secara jelas membawa kita ke arah tujuan yang diinginkan. Kebijakan harus dipahami tidak berarti bahwa kebijakan harus ditulis (Amstrong, 1993: 49). Pada intinya manajemen adalah tentang memutuskan apa yang harus dilakukan kemudian melaksanakannya melalui orang-orang (Amstrong, 1993: 14). Definisi ini menekankan bahwa dalam organisasi merupakan sumber daya terpenting.
Dari faktor kebijakan dan praktek manajemen ini, sedikitnya diindentifikasikan menjadi enam variabel yang menyumbang efektivitas yaitu: 1) penyusunan tujuan strategis, 2) pencarian dan pemanfaatan sumber daya, 3) menciptakan lingkungan prestasi, 4) proses komunikasi, 5) kepemimpinan dan pengambilan keputusan dan 6) inovasi dan adaptasi.

Bagan Struktur Organisasi



Organisasi Identik dengan sekelompok Individu yang Terstruktur dan Sistematis yang berada dalam sebuah sistem. Pengertian Organisasi adalah wadah untuk sekelompok individu berinteraksi dalam wewenang tertentu. Organisasi yang di bentuk terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki kepentingan yang sama untuk mewujudkan tujuan bersama.
...
Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Tuliskan Fungsi Management dari:
- George r.tery:
manajemen organisasi terdiri dari:
-perencanaan(planning):yaitu rencana setiap menajer tentu memiliki rencana untuk memajukan misi.visi perusahaannya agar terus berkembang dan maju dalam persaingan terhadap perusahaan yang lain
-pengorganisasian(organizing):dan fungsi organisasi untuk mewujudkan agar planning dalam organisasi dan manajemen dapat terlaksana oleh karena itu dibutuhkan organisasi untuk menjalankan rencana
-actuating:yang dimaksud dengan actuating adalah menepatkan sefgala sesuatu sesuai prosedurnya
-pengawasan(controling):dan menurut George r.terry agar organisasi terus berjalan dengan baik maka dibutuhkan pengawasan dari manajer/orag yang mengatur organisasi tersebut.

- Henry fayol
sedangkanh menurut henry fungsi manager mempunyai 5 peranan yaitu sebagai berikut:
-perencanaan(planning)
-mengorganisir(organizing)
-memerintah(commanding):dan menurut henry fayol menajer mempunytai hak untuk memerintah kepada staff/oraganisasi.dan fungsi menager dapat dikatakan juga sebagai mengatur dan memerintah
-penyelarasan(coordinating)
-mengawasi(controlling)

- luther m.gulick
dan menurut luther dia mempunyai perbedaan dari George diantaranya adalah”staffing,directing,coordinating,reporting,budgeting dan luther tidak menerapkan actuating dan menurut lauther manajemen terdiri dari :
-perencanaan(planning)
-mengorganisir(organizing)
-melengkapi tenaga kerja(staffing):jadi fungsi staffing hanya untuk membantu manajer melakukan dan menjalankan roda organisasi atau perusahaan.
-mengarahkan(directing):dan fungsi manajer adalah untuk mengarahkan bawahannya agar mereka dapat bertanggung jawab atas kewajibannya dan tidak salah langkah menfgambil keputusan dalam pekerjaan.
-menyelarasan/kordinasi(coordinating):dan fungsi manajer juga dapat dikatakan sebagai kordinasi antara atasan atau bawahan,atau sesame karyawan ketika terjadi konflik didalam organisasi tersebut/perusahaan.fungsi ini tidak begitu berbeda dengan directing.
-melaporkan(reporting):fungsi manajer juga dapat menjadi melaporkan kepda atasan.apakah manajemen yang terdapat dalam organisasi atau perusahaan telah berfungsi dengan baik.dan laporan ini biasanya dijadikan acuan untuk evaluasi
-menyusun anggaran(budgeting):dalam perusahan tentu membutuhkan anggaran.oleh karena itu manajer dapat menjadi penyuluhan anggaran dalam perusahaan untuk menghindari kerugian dalam perusahaan.atau menjadi solusi yang terbaik

- Ernest dale:
Menurut ernest fungsi manager mempunyai 7 fungsi namun 2 fungsinya berbeda dengan yang lain yaitu innovation dan requesting
Fungsi manager menurut ernest:
-planning
-organizing
-staffing
-directing
-inovation(inovasi):jadi fungsi manajer tak hanya sebagai mengatur/memerintah namun ia berperan juga sebagai pembaruan yang inovatif agar perusahaan dan organisasinya terus exsis
-requesting(meminta):fungsi request ini tak berbeda dengan penjelaasan commanding
-controling



Gambar Bagian Struktur Organisasi

Vertikal
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFtQFsYUy86p6He8mbHGrAMbr9c9VvvvTpvyQPXg2FlDW6vZV58v40O_SSVZwcLaNXybsNci_oJvbyjYM_lPtoqOtzfm-dL12rRp9BgMXG8ytlPXZ9goWm-ss3NlAx89H8A8S7BlnbvTk/s400/Organisasi1.jpg
Piramid
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZW2xcuEKA2WyWp0E9aVnR39XR5S7gEHDZfpRQWaHpm00FTEA4y5xivwWSBYH4GbcHIGegLiUeXiGaxgmZdqLD8uH5Qt0sG86SAQfWunbTcNTrXtpieMOdB-XeCYCZ49MPPJ7LDmadtYQ/s400/piramida-sim.jpg
Melingkar

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQiHD8W3Id9gApiIulnjZFdG0NHYpsIj_a0gN3jNfYoJ7t2fY1AAmShCC5BaNXtoVAGi_jWJFVnR3Phaekq6TKmmFGZq-E0SmXQqjOz7mjGywdgQy-giImiC7P8wpWhczaLYrAqQWWg-A/s400/savolainen1.jpg
Horizontal

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIjpUChibVCgpqagSWYbNYYTQF0fobLSrw_Z2-os-zLM9VowXLxKA50VMe5yhH1BsMnPobEJzp2Lm7q95L9IzBdmD2Dr2DsAUUa62zDReAJaPUPQb8mAMx3hXohM15tIKaHeMW_rhMtTY/s400/organogram_horizontal.JPG

Definisi Organisasi & Macam-macam Organisasi



1. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
2. Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.
3. Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
4.Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
5. Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
6. Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon – alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.
7. Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
8. Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya.
9. Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu (Kochler).
10. Organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.

Macam-macam kelompok:
Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam:
* Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.
* Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
* Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.
* Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah

Dan Ini Macam” Organisasi :
UN = United Nation = PBB (1945)
UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
WHO = World Health Organization (7 April 1948)
IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
NGO = Non-Governmental Organizations
(Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)